Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
dictio

Burung Kacer, Fauna Identitas Kabupaten Kulon Progo yang Bersuara Merdu

DaerahKita 14/09/2023

Burung Kacer, yang juga dikenal dengan sebutan lain seperti Kucica Kampung atau Wedusan, memiliki peran istimewa sebagai Fauna Identitas Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Hal ini diatur dalam SK Bupati Nomor 599 tahun 1998 tentang Penetapan Flora dan Fauna Identitas Kabupaten Kulon Progo.



Burung Kacer yang dalam bahasa Inggris disebut Magpie Robin, dapat dijumpai di India, Tiongkok selatan, Filipina, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar. Di provinsi DI Yogyakarta, burung Kacer tersebar merata di seluruh wilayah. Dalam bahasa ilmiah, burung ini dikenal sebagai Copsychus saularis (Linnaeus, 1758).

Kedudukan burung Kacer dalam tingkat takson adalah sebagai berikut:

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Aves
  • Ordo : Passeriformes
  • Famili : Muscicapidae
  • Genus : Copsychus
  • Spesies : Copsychus saularis (Linnaeus, 1758)

Kacer sering kali disebut sebagai burung kicau yang memiliki pasar yang stabil dan penggemar yang cukup besar di Indonesia. Namun, popularitasnya dalam dunia burung kicau juga telah membawa dampak negatif terhadap populasi burung ini di alam liar. Pada tahun 1980-an hingga awal 2000-an, Kacer masih dapat ditemukan dengan mudah di alam bebas, namun sekarang, populasinya mengalami penurunan drastis. Praktik penangkapan liar telah mengancam keberadaannya.

Kacer dalam Dunia Kicau Mania

Kacer memiliki pasar yang stabil dan menjadi salah satu burung yang sering berpartisipasi dalam berbagai Kejuaraan Kicau dan Latber (Lomba Burung). Dalam kompetisi ini, burung Kacer juara dengan suara gacor yang merdu, ngobra, atau ngeplong menjadi bintang utama. Kacer memiliki keunikan tersendiri yang tidak dipunyai burung kicau jenis lain, salah satunya adalah perilaku yang dikenal sebagai "mbagong", yaitu membesarkan badannya saat merasa ketakutan atau kalah dalam pertarungan.

Jenis-Jenis Burung Kacer

Burung ini berukuran sedang (20 cm), dengan hanya dua warna dominan, hitam dan putih. Terdapat beberapa jenis burung Kacer yang dapat dijumpai di Indonesia, antara lain:

1. Kacer Lokal

Biasa disebut juga Kacer Jawa atau Kacer Hitam dengan nama latin Copsychus sechellarum. Kacer ini dikenal dengan warna bulu hitamnya yang mencolok. Warna putih hanya terdapat pada bagian sayapnya. Selain dikenal dengan penampilannya, Kacer Jawa juga memiliki kemampuan menirukan kicauan burung lain.

2. Kacer Kalimantan

Terdapat tiga spesies Kacer Kalimantan yang berbeda-beda, yaitu Ras Copsychus Solaris Musicus, Ras Adamasi, dan Ras Pluto. Ras Pluto adalah yang dikenal dengan dada hitamnya dan tersebar di wilayah timur Kalimantan. seperti Pulau Maratua, Kalimantan Utara sampai wilayah Malaysia dan Kalimantan Selatan. Jadi penyebutan Kacer Kalimantan sebenarnya hanya menurut asal tempat atau daerah nya saja karena jika menurut asal atau daerahnya akan sulit membedakan seperti halnya Burung Kacer yang ada di Kalimantan dan Jawa terkadang sama ciri fisiknya.

3. Kacer Poci

Kacer Poci (C. saularis) memiliki ciri fisik dengan kepala, leher sebatas dada, bagian luar ekor, dan punggung berwarna hitam, sementara dada, perut, dan ekor bagian dalam berwarna putih. Selain penampilannya, Kacer Poci juga terkenal dengan kicauan gacor yang mengagumkan. Kacer poci/sekoci karena warna dada yang putih, maka sebagian orang juga menyebut burung ini dengan nama kacer putih atau dada putih. Penyebaran Burung Kacer jenis ini meliputi China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

4. Kacer Blorok

Kacer Blorok memiliki penampilan yang unik dengan motif warna hitam-putih yang mencolok. karena menurut penuturan para Kacer Mania merupakan hasil perkawainan silang di alam antara Kacer Hitam (C. sechellarum) dan Kacer Putih (C. saularis). Bisa Anda lihat motif warna hitam putih pada bulunya sangat terlihat unik dan beda dari yang lain. Tidak hanya itu, keunggulan lain yang dimiliki burung ini juga terletak pada kicauan yang dimiliki. Ia juga terkenal bisa menirukan suara gacor atau ngeplong dari jenis burung lain. Karena keunikannya ini menjadikan Kacer Blorok cukup laris di pasaran dicari para Kacer Mania.

5. Kacer Madagaskar

Meskipun dari Benua Afrika namun kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua saudaranya yang ada di Indonesia yaitu kacer hitam dan putih. Burung Kacer jenis ini penampilannya sedikit berbeda dari umumnya kacer yang ada di Indonesia yang warna bulunya perpaduan hitam dan putih pada Kacer Madagaskar mempunyai perbedaan warna bulu pada bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Apalagi ketika terkena sinar matahari, maka warnanya akan terlihat lebih biru.

Menjaga Keberlanjutan Kacer

Di Kabupaten Kulon Progo, Kacer mungkin tidak lagi ditemui dengan mudah di habitat alaminya seperti kebun, hutan kota, dan taman. Burung ini memakan serangga dan invertebrata kecil lain, dan kadang memakan nektar bunga, jadi dimungkinkan manfaatnya di alam sebagai pengendali populasi serangga dan invertebrata kecil lain. Namun, burung ini kini sering menjadi burung peliharaan di rumah-rumah penduduk karena kicauannya yang merdu. Untuk menjaga keberlanjutan Kacer, kita perlu mengupayakan agar burung ini dapat berkembang biak secara alamiah di wilayah Kulon Progo, sesuai dengan statusnya sebagai Fauna Identitas Kabupaten Kulon Progo.



Melalui upaya konservasi dan perlindungan terhadap habitat alami Kacer, kita dapat membantu memastikan bahwa burung ini akan tetap menjadi bagian penting dari identitas dan keberagaman hayati Kabupaten Kulon Progo. Dengan mengenal dan ikut serta dalam pelestarian burung Kacer, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati kehadiran burung ini.

Tags satwa fauna hewan binatang edukasi alam lingkungan biologi endemik burung spesies kicau mania
Referensi:
  1. dlh.kulonprogokab.go.id
  2. kehati.jogjaprov.go.id




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar