
Seperti di negara lain, Indonesia pun memiliki beberapa kebun binatang. Di lihat dari sejarahnya yang cukup panjang, maka Kebun Binatang Ragunan atau Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang tertua di Indonesia, karena telah didirikan sejak jaman Belanda, yaitu tahun 1864.
Sedangkan dari sisi koleksi, Kebun Binatang Ragunan termasuk paling lengkap, berasal dari dalam maupun luar negeri.
Daya tarik Kebun Binatang Ragunan tidak hanya pada koleksi hewannya saja, tapi juga adanya aneka wahana rekreasi maupun berbagai fasilitas lainnya, seperti lahan parkir luas. Karena itu cocok dijadikan salah satu destinasi liburan keluarga.
Sebagai daya tarik utama, koleksi sata yang ada di Kebun Binatang Ragunan sangat menaik untuk kita tilik satu persatu. Koleksi ini meliputi berbagai macam jenis satwa. Menurut Wikipedia, di kebun binatang seluas 140 hektare ini terdapat koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen, meliputi mamalia, reptilia, aves (unggas), dan pisces(ikan-ikanan). Berikut ini adalah beberapa di antaranya yang meiputi jenis mamalia dan reptilia.
MAMALIA
1. Beruang Madu
Sebagai hewan mamalia, lama kehamilan induk Beruang Madu antara 3 – 4 bulan, biasanya melahirkan 1 – 2 ekor anak. Beruang madu (Helarctos malayanus) memiliki seluruh tubuh berwarna hitam mengkilap, ekor sangat pendek, moncong abu-abu. Dada atas ada bercak putih kekuningan membentuk huruf “V” atau “C”. Berat tubuh dapat mencapai 60 kg. Hewan omnivora ini berasal dari Sumatera dan Kalimantan.
2. Harimau Sumatera
Hewan mamalia bersifat karnivora ini sesuai namanya, berasal dari Sumatera. Harimau hidup di hutan, pantai, hingga pegunungan, dengan usia bisa mencapai 20 tahun. Induk harimau masa kehamilannya, sekitar 103 hari. Biasanya melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor.
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera. Satwa ini memiliki ciri kulit loreng coklat kekuning-kuningan dengan garis-garis hitam vertikal dari kepala sampai ekor. Tinggi dapat mencapai 60 cm, dengan panjang 250 cm. Merupakan sub spesies Harimau terakhir yang ada di Indonesia.
3. Gorila
Mamalia ini termasuk jenis omnivora, nama latinnya Gorilla Gorilla. Gorilla betina akan matang pada umur 10 – 12 tahun. Sedangkan gorilla jantan pada umur 11 – 13 tahun. Lama mengandung sampai 8.5 bulan. Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia.
Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla barat (western gorila). Gorila hidup di hutan, pegunungan, hingga rawa-rawa, usianya bisa mencapai 50 tahun.
Koleksi satwa Gorila di Kebun Binatang Ragunan hidup di Pusat Primata Schmutzer, yang lokasinya ada di dalam kompleks Kebun Binatang.
4. Babirusa
Babirusa buru (Babyrousa babyrussa), juga disebut sebagai babirusa maluku, babirusa emas atau babirusa berambut adalah mamalia unik yang merupakan hewan asli Pulau Buru, Mangole dan Taliabu di Kepulauan Maluku, Indonesia.
Babirusa jenis lain dapat ditemukan di daratan Sulawesi (B. celebensis) dan di Kepulauan Togian (B. togeanesis). Babirusa merupakan mamalia jenis omnivora. Babirusa betina melahirkan satu sampai dua anak dalam satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari.
Baca Juga:
5. Harimau Benggala
Mamalia jenis karnivora, bernama Harimau benggala (Panthera tigris tigris, sebelumnya Panthera tigris bengalensis) ini adalah subspesies harimau yang habitat aslinya ada di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan.
Menurut World Wide Fund for Nature, terdapat sekitar 2.100 harimau benggala di alam bebas, dengan 1.411 di antaranya berada di India, 200 di Bangladesh, 150 di Nepal, dan 100 di Bhutan. Harimau Benggala jantan mencapai kematangan pada 4-5 tahun, dan betinanya pada 3-4 tahun. Periode kehamilan 104-106 hari, 1-4 ekor bayi dilahirkan.
6. Orang Utan
Orangutan (Pongo pygmaeus) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Orangutan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor. Orang utan mampu mencapai usia 59 tahun.
Dewasa kelamin pada usia 10 tahun. Masa kehamilan selama 8 bulan (255-275 hari). Melahirkan satu anak jarang yang kembar. Berat anak pada waktu lahir antara 1,1-1,7 kg. Anak dirawat sampai usia dua tahun.
7. Binturong
Binturong (Arctictis binturong), adalah hewan asli Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia, sebarannya ada di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Tercatat sebagai hewan yang rentan oleh IUCN karena penurunan populasinya yang lebih dari 30% selama tiga dekade terakhir. Binturong bisa mencapai usia 15 tahun. Lama kehamilan sekitar 3 bulan, biasanya melahirkan 1- 2 ekor anak. Lebih jauh tentang hewan binturong bisa dibaca pada artikel Binturong Hewan Langka Endemik Indonesia ini.
8. Jaguar
Jaguar atau nama ilmiahnya Panthera onca, adalah kucing besar, kucing dalam genus Panthera, dan merupakan satu-satunya spesies Panthera ditemukan di Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Jaguar adalah kucing terbesar ketiga setelah harimau dan singa, dan yang terbesar di belahan bumi Barat. Jaguar bisa mencapai usia 23 tahun.
Dapat menikah di umur 3 – 4 tahun, lama masa kandungan adalah 100 – 110 hari. Biasanya melahirkan dengan 1 – 3 anak dengan induknya sampai 1 – 2 tahun.
9. Gajah Sumatera
Gajah sumatera (Elephas maximus) adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam.
Gajah betina menjadi dewasa pada umur 8 - 10 tahun. Memerlukan 19 - 21 bulan untuk melahirkan 1 ekor anak gajah.
10. Jerapah
Jerapah (Giraffa camelopardalis) adalah mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.
Habitat aslinya mencakup area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan. Nama spesiesnya camelopardalis diambil dari nama dalam latin, karena dianggap sebagai campuran unta (camel) dan macan tutul(leopard). Lama mengandung jerapah betina adalah 15 bulan.
11. Rusa Totol
Rusa totol (Axis axis) adalah rusa yang umumnya mendiami daerah berhutan India, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Bhutan, dan dalam jumlah kecil di Pakistan. Satwa ini bisa mencapai usia 20 tahun. Ini adalah spesies rusa yang paling umum di hutan India. Nama chital berasal dari kata Bengali Chitral /chitra , yang berarti “berbintik”. Masa kehamilan diantara 7 – 8 bulan, biasanya melahirkan satu anak.
12. Bekantan
Bekantan (Nasalis larvatus) atau monyet berhidung panjang, , adalah arboreal monyet dunia lama coklat kemerahan yang dapat ditemukan di pulau Asia Tenggara, Kalimantan. Spesies ini berdampingan dengan Orang Utan Kalimantan. Satwa usianya mampu mencapai 13 tahun. Jantan dewasa berusia 36-60 bulan, betina 60-84 bulan. Lama mengandung 166 hari. Biasanya melahirkan satu anak.
13. Simpanse
Simpanse (Pan troglodytes) adalah anggota dari keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia, dan orangutan. Simpanse terpisah dengan manusia dalam ranting keluarga sekitar 4 – 6 juta tahun lalu. Dua spesies simpanse di atas adalah kerabat terdekat manusia, semuanya anggota dari suku Hominini (berikut dengan spesies yang punah dari sub-suku Hominina). Simpanse satu-satunya anggota yang diketahui dari sub-suku Panina. Kedua spesies Pan tersebut terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
Simpanse betina yang siap untuk kawin adalah yang berumur 8 tahun sedangkan untuk jantan berumur 11 – 13 tahun. Melahirkan simpanse kembar jarang terjadi . Melahirkan setelah mengandung selama 258 hari. Jarak kelahiran antara anak pertama dengan anak kedua adalah 48 bulan. Berat anak simpanse adalah 2.100 gram. Umur simpanse dapat mencapai 50 tahun. Simpanse saat ini tinggal di Pusat Primata Schmutzer di dalam kompleks Kebun Binatang Ragunan.
14. Anoa
Anoa (Bubalus depresicornis) adalah hewan endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Anoa biasa disebut sapihutan adalah subgenus dari Bubalus terdiri dari dua spesies asli Indonesia. Mereka hidup di hutan hujan, semak, dan rawa.
Panjang kehamilan antara 276-315 hari, biasanya melahirkan satu anak. Anoa bisa mencapai usia 25 tahun.
15. Banteng Jawa
Banteng (Bos javanicus) adalah spesies ternak liar yang ditemukan di Asia Tenggara. Bulls jauh lebih berotot dibandingkan sapi, dengan tulang tebal, kaki yang lebih besar, leher yang sangat berotot dan besar, dengan tanduk dikepalanya. Satwa ini bisa mencapai usia 30 tahun. Biasanya melakukan kawin pada bulan September – Oktober, lama kehamilan antara 8 - 9 bulan, biasanya melahirkan 1 – 2 ekor anak. Habitat asli satwa ini ada di Pulau Jawa.
REPTILIA
1. Kura-kura Pipi Merah
Kura – Kura Pipi Merah (Trachemys scripta) adalah kura-kura semi-aquatic milik keluarga Emydidae. Mereka adalah subspesies dari slider kolam. Ini adalah kura-kura hewan peliharaan paling populer di Amerika Serikat dan juga populer sebagai hewan peliharaan di seluruh dunia karena mudah untuk dipelihara.
Hewan reptil ini kawin dimulai pada bulan Mei dan bertelur terjadi pada Mei hingga awal Juli. Telur bisa mencapai 30 butir, masa pengeraman selama 12 sampai 36 hari.
2. Sanca Patola
Sanca Patola (Morelia amethistina) adalah spesies ular non berbisa, yang dikenal sebagai dari batu kecubung, scrub python atau Sanca di permata lokal, yang ditemukan di Indonesia, Papua Nugini dan Australia.
Ular bertelur sekitar 20–50 butir. Di India, ular ini bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telur ini menetas setelah 71–80 hari, dan anak-anak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 50–52 cm. Umur 40 - 50 tahun.
3. Sanca Kembang
Satwa bernama Latin, Python reticulatus, juga dikenal sebagai (Asiatic) reticulated python, adalah spesies python yang ditemukan di Asia Tenggara. Python dewasa dapat tumbuh panjang hingga 6,95 m (22,8 ft) tapi biasanya tumbuh rata-rata 3-6 m (9,8-19,7 ft). Mereka adalah ular terpanjang di dunia dan reptil terpanjang.
Betina bertelur 30- 50 butir, telur dierami diatas tanah dengan lama inkubasi antara 60- 90 hari. Anak yang baru menetas panjang 60-70 cm. Lama hidup 40-50 tahun.
4. Biawak Salvator
Biawak Salvador (Varanus salvator) merupakan salah satu kadal terbesar di Asia Selatan dan Tenggara.
Spesies biawak ini banyak ditemukan di Bangladesh, Sri Lanka and India, Semenanjung Malaya, dan berbagai pulau di Indonesia. Habitat biawak ini tinggal di daerah dekat dengan air. Bertelur, masa inkubasi 168-171 hari.
5. Komodo
Komodo (V. Komodensis) adalah spesies kadal besar yang ditemukan di pulau-pulau Indonesia Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar. Merupakan anggota keluarga biawak (Varanidae), dan spesies kadal terbesar yang masih hidup, panjang maksimalnya dalap mencapai 3 meter (10 kaki) dan beratnya bisa mencapai 70 kilogram.
Lama kehamilan satwa ini antara 7-8 bulan, biasanya hanya 1 kelahiran anak. Di penangkaran satwa ini bisa mencapai usia 70 tahun.
6. King Cobra
King Cobra (Ophiophagus Hannah) adalah elapid yang sebagian besar ditemukan di hutan dari India sampai Asia Tenggara. Spesies ini adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang hingga 18,5-18,8 ft (5,6-5,7 m).
King Cobra atau biasa disebut juga Ular Tedung atau Ular Anang dianggap ular berbahaya dan memiliki reputasi yang menakutkan, meskipun biasanya menghindari konfrontasi dengan manusia jika memungkinkan.
Ular Anang bertelur sekitar 20–50 butir. Di India, ular ini bertelur sekitar bulan April hingga Juli. Telur-telur ini menetas setelah 71–80 hari, dan anak-anak ular yang keluar memiliki panjang tubuh antara 50–52 cm.
7. Kadal Lidah Biru
Kadal lidah biru (Tiliqua gigas) adalah kerabat dekat dari kadal biru berlidah yang berasal dari Timur Indonesia. Mereka dapat ditemukan di pulau New Guinea dan pulau-pulau sekitarnya. Mereka ditemukan biasanya di hutan hujan, dan di penangkaran, membutuhkan kelembaban tinggi. Hewan omnivora ini berkembang biak dengan melahirkan. Kawin antara bulan Desember-April, bunting selama 3-5 bulan. Biasa melahirkan 5-14 ekor anak kadal, anak kadal lahir sudah mandiri.
8. Biawak Hitam
Black lizard (Varanus beccarii) adalah anggota yang relatif kecil dari keluarga Varanidae, tumbuh panjangnya menjadi sekitar 90-120 cm (35-47 in). Bertelur 2 - 12 telur, berbentuk oval berwarna putih telur, besar terlurnya dari 3.5 - 5 cm, sekitar 7 - 8 bulan untuk menetas.
9. Kadal Maluku
Kadal Maluku (Varanus indicus) adalah anggota dari keluarga kadal monitor dengan distribusi yang besar dari Kepulauan Maluku, untuk Australia dan New Guinea, Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall, Kepulauan Caroline, dan Kepulauan Mariana. Tumbuh dengan panjang 3,5 sampai 4 kaki. laying 2-12 grains, oval egg white, egg size from 3.5 to 5 cm long, were about 7-8 months to hatch.
10. Sanca Putih (Albino)
Python albino (Phyton Reticulatur.s) merupakan salah satu dari lima ular terbesar di dunia, berasal dari beragam variasi dari daerah tropis dan subtropics di Selatan- dan Asia Tenggara seperti India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Mereka sering ditemukan di dekat air dan kadang-kadang semi-akuatik, tetapi juga dapat ditemukan di pohon. Sanca putih betina bertelur 30- 50 butir, telur dierami diatas tanah dengan lama inkubasi antara 60- 90 hari. Anak yang baru menetas panjang 60-70 cm. Lama hidup 40-50 tahun.
11. Kadal Hijau
Kadal Hijau (Varanus prasinust) adalah arboreal biawak yang bisa berukuran kecil sampai sedang. Kadal ini dikenal karena warnanya yang tidak biasa, yang terdiri dari warna dari hijau menjadi biru kehijauan, atasnya dengan berwarna gelap, dan punggung yang bergaris garis melintang. Habitat asli hewan ini adalah di Papua Nugini dan Australia.
Warna ini membantu kamuflase di habitat arboreal nya. Warnanya juga membuat kadal ini yang sangat didambakan oleh kolektor pribadi dan kebun binatang. Satwa ini bertelur 5 butir, telur menetas antara 160-190 hari.
Demikian sebagian koleksi yang ada di Kebun Binatang Ragunan Jakarta. Masih banyak koleksi lainnya, yang tentu menarik untuk dilihat sambil menghirup udara segara di tengah pepohonan rindang di area kebun binatang. Karena itu jangan ragu untuk datang berkunjung untuk mengisi liburan bersama keluarga.
Artikel Terkait: