
Provinsi Gorontalo adalah sebuah daerah yang terletak di Pulau Sulawesi. Seperti daerah lainnya, Gorontalo juga memiliki fauna identitas yaitu Ikan Bulalao. Ikan ini merupakan sejenis ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat di daerah tersebut.
Ikan bulalao mempunyai nama latin Liza dussumieri. Dalam Bahas Inggris nama ikan ini adalah Greenback Mullet, Brown-backed Mullet, atau Flat-tailed Mullet. Ikan bulalao dapat hidup di laut dekat pantai atau di air payau. Ikan ini ditemukan di kawasan Samudera Pasifik dan di perairan Indonesia. Sumber makanan ikan bulalao adalah ganggang, plankton, dan partikel anorganik yang mengendap di dasar laut.
Bentuk tubuh ikan bulalao mirip seperti ikan bandeng, ramping panjang dengan dua sirip dorsal di sekitar abdomen dan ekor serta sirip ventral dan sirip anal dengan ukuran sirip yang sama dengan sirip atas (dorsal). Tubuh ikan bulalao yang kecil memanjang juga mirip dengan ikan belanak (Valamugil seheli). Keduanya merupakan kerabat dalam satu familia, yaitu Mugilidae. Panjang ikan bulalao ini sekitar 15 sentimeter.
Spesies ikan ini beruaya atau bermigrasi dari Danau Limboto di Provinsi Gorontalo ke Teluk Tomini. Ikan tersebut berada di Danau Limboto, menjelang dewasa pergi ke laut dan bertelur di Teluk Tomini. Saat baru menetas menjadi larva di laut, anakan ikan bulalao ini akan bermigrasi ke danau melalui muara sungai di Kota Gorontalo. Jarak ruaya ikan bulalao tidak terlalu panjang, karena dari Danau Limboto ke muara sungai di Teluk Tomini sekitar 5-7 kilometer.
Ruaya (migrasi) dilakukan ikan bulalao melalui Sungai Bolango yang berada di sisi barat Kota Gorontalo. Sungai Bolango ini menjadi penghubung dengan Danau Limboto melalui aliran Sungai Tapodu. Danau Limboto merupakan habitat ikan tersebut, namun diperkirakan ikan ini juga menjelajah di area yang lebih tinggi dari danau melalui sungai-sungai yang yang bermuara di danau.
Baca Juga:
Artikel Terkait: