Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
Hari Bakti Pekerjaan Umum 3 Desember 2023
bukalapak

Burung Manyar Ikon Fauna Kota Malang, Burung Mungil Ahli Membuat Sarang

DaerahKita 09/12/2020

Manyar adalah nama salah satu jenis burung yang berukuran kecil pemakan bulir-buliran dan biji-bijian (granivora) namun terkadang juga makan serangga-serangga kecil. Ukuran tubuh burung ini sekitar 15 cm. Burung Manyar menyukai hidup di habitat terbuka seperti padang rumput, tepi hutan, rawa dan persawahan.

Pada burung Manyar jantan biasanya terdapat mahkota yang berwarna emas, sayapnya berbulu warna dasar kuning, dan berwarna putih dengan bintik bintik berwarna coklat pada dada hingga perutnya. Sedangkan di bawah perutnya dominan berwarna putih. Paruh manyar jantan berwarna hitam, sedangkan kakinya berwarna merah muda. Sementara itu, Manyar betina berbulu kuning di sekitar telinganya dan melingkar dari telinga satu ke telinga lain. Paruh Manyar betina berwarna kuning kemerahan.

Burung Manyar merupakan satwa yang cukup dikenal masyarakat. Burung ini termasuk bangsa burung Passerine (burung kecil penyanyi atau songbirds). Apabila dilatih dan diberikan nutrisi yang tepat, kicauan atau suaranya bisa sangat merdu dan lantang. Beberapa jenis burung Manyar yang populer di Indonesia adalah Manyar Tempur (Ploceus philippinus), Manyar Jambul (Ploceus manyar), dan Manyar Emas (Ploceus hypoxanthus).

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 5225/16774/032/1996, Burung Manyar ini ditetapkan sebagai fauna khas Kota Malang, Jawa Timur.

Selain suaranya yang menarik, burung Manyar juga memiliki sarang yang unik. Sarang ini dipakai oleh burung Manyar jantan dalam menarik perhatian burung betina pada waktu akan kawin. Mulai April hingga Oktober merupakan musim berkembangbiaknya. Manyar betina akan bersedia dikawini oleh Manyar jantan jika si betina merasa tertarik dengan bentuk sarang yang dibuat Manyar jantan. Sebaliknya, jika Manyar betina tidak merasa tertarik dengan sarangnya, maka proses pembuahan tidak akan terjadi. Uniknya, jika si betina tidak menyukai sarang yang dibuat oleh si jantan, maka si jantan akan menghancurkan sarang itu dan akan berusaha membuat sarang baru yang lebih indah demi menarik perhatian si betina.

Bentuk sarangnya pun tampak sangat unik. Burung Manyar bahkan mampu membangun sarang yang beratnya mencapai satu ton. Pada beberapa sarang terdapat pintu jebakan guna mengelabui pemangsa atau predator. Pintu tersebut tampak jelas terbuka atau menganga, sementara pintu yang sebenarnya tersembunyi. Pemangsa yang mencoba masuk pintu tipuan akan bertemu dengan jalan buntu. Pintu jebakan membuat rongga tempat telur atau anak burung berada tidak dapat dijangkau pemangsa.

Dengan semangat, keuletan, dan ketekunannya yang tinggi dalam membangun sarang, Burung Manyar juga disebut sebagai burung pekerja keras. Biasanya burung Manyar hanya istirahat sebentar kurang lebih selama 1 jam sehari. Kemudian mereka akan terus merangkai sarangnya sampai bisa siap untuk ditinggali.

Burung Manyar membuat sarangnya pada ujung-ujung cabang pohon yang tinggi, seperti pada pohon kelapa ataupun di rumput gelagah yang tinggi. Burung manyar dikenal sebagai burung penenun (finches) karena burung ini sangat cekatan dalam menenun daun, ranting, dan serat tumbuhan menjadi sarang yang sangat indah, rumit, dan unik. Karena itu dalam Bahasa Inggris burung ini disebut dengan nama Streaked Weaver karena keahliannya menenun sarangnya.

Hal lain tentang Burung Manyar adalah kecenderungannya untuk hidup dengan berkelompok serta mempunyai sifat gotong-royong yang tinggi. Terutama untuk membangun sarang pada cabang pohon. Terdapat kurang lebih 300 pasangan yang dapat tinggal di satu koloni.

Tags satwa fauna hewan binatang edukasi alam lingkungan biologi langka endemik fauna identitas khas burung kicau mania
Referensi:
  1. www.jalaksuren.net
  2. ngalam.co
  3. www.malangtimes.com

Artikel Terkait:




Semua Komentar
  • Johny pada tanggal 05/05/2023 menulis:

  • mantap

Tulis Komentar