Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
liputan6

Rumah Tuo Rantau Panjang, Rumah Adat Merangin Jambi

DaerahKita 29/08/2020

Selain Rumah Adat Kajang Leko, Jambi memiliki janis rumah adat lain yaitu rumah adat Merangin. Rumah adat tersebut dikenal dengan sebutan Rumah Tuo Rantau Panjang. Rumah adat ini merupakan rumah tradisional yang memiliki usia mencapai ratusan tahun. Rumah yang berbentuk panggung ini berada di Kabupaten Merangin, dan menjadi tempat tinggal bagi Suku Batin.

Secara administratif, Rumah Tuo Rantau Panjang tepatnya berada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Jaraknya kurang lebih berkisar 30 kilometer dari Kota Bangko, dan bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi umum atau pribadi selama kurang lebih 45 menit.

Di wilayah ini terdapat sekitar 60 buah bangunan rumah adat yang masih berdiri dengan kokoh dengan bentuk rumah panggung dan konstruksi bangunan yang unik. Rumah adat ini terbuat dari material kayu dengan beberapa tiang penyangga dan usianya diperkirakan kurang lebih 500 tahun.

Ciri khas Rumah Tuo Rantau Panjang adalah bentuknya yang memanjang ke arah samping dengan dilengkapi tangga, pintu, dan juga beberapa buah jendela dengan ukuran yang cukup besar. Atapnya berbentuk segitiga memanjang dengan rangka susun yang menyilang. Meskipun rumoh tuo rantau panjang pada zaman dulu menggunakan atap ijuk, namun banyak juga yang kemudian menggunakan atap seng karena bahan ijuk yang semakin sulit dicari.

Pintunya tidak tinggi. Ukuran pintu masuk yang tingginya hanya sekitar 89 cm juga menjadi ciri khas tersendiri sehingga tamu yang datang harus menunduk ketika memasuki rumah. Ukuran pintu seperti ini menjadi simbol tata krama dan kesopanan yang masih terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat.

Setidaknya ada 11 pintu pada rumah adat ini dengan ukuran yang berbeda-beda. Pada bagian selatan rumah terdapat 4 pintu, yaitu pintu kamar, pintu ruang baliak mendalam, pintu gedang, dan pintu dapur. Sementara pada bagian utara terdapat 5 pintu, yaitu satu pintu masuk dan 4 pintu gedang. Sedangkan pada bagian barat terdapat 1 pintu dapur dan di bagian pintu juga terdapat 1 pintu yang letaknya berada di dapur juga.

Ruang pertemuan pada rumah adat ini masih terbagi menjadi tiga bagian dengan sekat pemisah berukuran 10 cm. Pada lantai yang agak tinggi terdapat Balai Melintang yang diperuntukkan bagai Ninik Mamak, cerdik pandai, dan juga ulama. Sementara lantai tengah digunakan untuk keluarga dan lantai lorong menuju ke ruangan diperuntukkan bagi para pekerja.

Rumah adat ini memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan kayu sendi sebagai bantalan tiang penyangga. Hal ini menjadikan rumah ini relatif aman dan tahan gempa. Selain itu, rumah yang mampu bertahan hingga ratusan tahun ini ternyata diolesi dengan getah pohon ipuh setiap lima tahun sekali sehingga tetap awet.

Rumoh Tuo Rantai Panjang bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja, rumah adat ini juga menjadi museum dengan berbagai koleksi benda tradisional di dalamnya. Pada bagian dinding dan penyangga rumah terdapat berbagai hiasan ornamen berupa ukiran dengan motif-motif yang sarat akan makna filosofi.

Berkunjung ke Rumah Tuo Rantau Panjang menawarkan sebuah pengalaman yang unik bagi para pecinta sejarah dan budaya. Saat berkunjung, para wisatawan bisa melihat keindahan rumah-rumah tua yang usianya ratusan tahun. Di rumah tertua yang letaknya di ujung desa, di dalamnya banyak sekali disimpan koleksi benda kuno yang bisa dilihat oleh pengunjung. Keramah-tamahan masyarakat setempat akan membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Bahkan terkadang masyarakat akan menyambut kedatangan wisatawan dengan tarian selamat datang yang disebut Tari Semayo. Pada hari ke tujuh lebaran, biasanya pengunjung bisa melihat pertunjukkan Silek Penyudon. Selain itu, banyak sekali makanan tradisional yang bisa dicicipi para pengunjung di Desa Rantau Panjang.

Tags rumah adat seni budaya tradisi arsitektur edukasi wisata
Referensi:
  1. nyero.id
  2. meranginkab.go.id




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar