Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
Hari Bakti Pekerjaan Umum 3 Desember 2023
hbw

Burung Gelatik Madu Satwa Mungil Fauna Identitas Kota Magelang

DaerahKita 09/11/2019

Burung Gelatik Madu adalah spesies burung dari famili (keluarga) Paridae, dari genus Parus. Burung dengan nama ilmiah Parus major ini merupakan jenis burung pemakan berbagai serangga seperti belalang dan jangkrik, kecoak, semut, lalat, kumbang, lebah dan tawon, siput dan kutu kayu. Selama musim kawin, induk burung ini lebih suka memberi makan ulat kaya protein untuk anak mereka.

Ciri-ciri Gelatik Madu adalah memiliki tubuh berukuran kecil yaitu panjang sekitar 13 cm dengan kepala dan leher berwarna hitam, pipi putih yang menonjol, bagian atas kehijauan dan bagian bawah kuning kehijauan. Setrip putih pada sayap. Paruh kecil. Iris mata hitam, paruh kehitaman, kaki abu-abu gelap. Perbedaan pada burung gelatik jantan adalah terletak pada garis hitam yang melingkari leher memanjang ke dada sampai ekor. Sedang kan pada betina garis hitam tersebut hanya sampai dada saja.

Di Indonesia subspesies dari Burung Gelatik Madu (Parus major) adalah burung Gelatik Batu Kelabu. Perbedaan yang cukup jelas adalah pada warna bulunya yang didominasi warna abu-abu, hitam, dan putih, tidak ada warna kuning kehijauan.

Burung Gelatik Madu merupakan burung kicau. Burung ini punya suara kicauan khas, antara lain suara wucit yang dilantunkan dengan cara berulang-ulang. Suara Gelatik ini nyaring dengan kicau cerecetnya panjang dan memiliki nafas yang kuat.

Burung Gelatik jenis ini termasuk burung yang populer di kalangan peminat burung kicau karena suaranya itu, ditambah lagi perawatan yang relatif mudah dan sifatnya yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Karena populernya maka tidak heran burung Gelatik Madu atau Gelatik Batu ini dipilih menjadi maskot fauna Kota Magelang, Jawa Tengah.

hobiburung
Burung Gelatik Kelabu Batu

Bersifat lincah, aktif bergerak, naik turun di puncak pohon atau permukaan tanah. Berburu dalam kelompok keluarga atau pasangan, burung gelatik madu juga suka membikin sarang di lobang-lobang pohon. Telurnya berwarna putih berbintik merah, jumlah 3-4 butir. Berbiak bulan April-Juni. Burung Gelatik Madu memiliki habitat di hutan mangrove, hutan pantai, hutan sekunder, kebun, tegalan, pertanian, pedesaan, taman, tersebar sampai ketinggian 2.000 m dpl.

Para ornitholog di dunia meletakkan gelatik batu yang ada di Indonesia sebagai subspesies dari gelatik batu sejati (Parus major), dengan nama ilmiah Parus major cinereus. Tetapi ada juga yang menganggapnya spesies tersendiri, Parus cinereus, dengan beberapa subspesies di dalamnya. Nama Gelatik batu, pengertiannya adalah sebutan untuk semua spesies yang termasuk dalam genus Parus. Secara keseluruhan ada 24 spesies dalam genus Parus di seluruh dunia.

Hampir semua jenis gelatik batu yang termasuk dalam spesies Parus cinereus hanya dijumpai di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Baratdaya (Afghanistan, Turkmenistan, Tajikistan), serta tidak dijumpai di Eropa maupun Afrika.

Indonesia sendiri memiliki tiga jenis gelatik batu, Dulu ketiganya dimasukkan sebagai salah satu subspesies dari Parus major, dengan nama ilmiah Parus major cinereus. Tetapi mengingat beberapa perbedaan morfologi dan wilayah persebarannya, ketiga jenis gelatik batu asal Indonesia ini dikelompokkan dalam kelompok tersendiri dengan nama Parus cinereus, tetapi hanya menjadi subspesies.

Parus cinereus terdiri atas 13 subspesies. Tiga jenis di antaranya terdapat di Indonesia, yaitu Parus cinereus cinereus yang habitatnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, kemudian ada Parus cinereus ambiguus yang memiliki habitat di Sumatera (dan Semenanjung Malaysia), serta Parus cinereus sarawacencis, habitatnya di Pulau Kalimantan, terutama di wilayah barat laut.

Tags kicaumania burung gelatik satwa maskot fauna hewan alam lingkungan kicau mania
Referensi:
  1. www.jalaksuren.net
  2. www.thainationalparks.com
  3. mediaronggolawe.id
  4. id.wikipedia.org

Artikel Terkait:




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar