Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
Maulid Nabi Muhammad SAW 28 September 2023
bantennews

Sate Bandeng Kuliner Khas Serang Yang Unik Dan Lezat

DaerahKita 10/09/2019

Kita telah sering mendengar atau mencicipi sate ayam, sate kambing, atau sate daging sapi. Tapi di daerah Serang, Banten, ada jenis sate yang berbeda. Masyarakat setempat memiliki sate bandeng sebagai makanan tradisional mereka.

Makanan olahan dengan bahan dasar ikan bandeng ini konon mulai dikenal orang sejak masa Kesultanan Banten di abad ke-16. Ketika itu juru masak kerajaan bertugas memasak untuk menjamu para tamu kerajaan. Ikan bandeng yang ingin disajikan, walaupun rasanya lezat tapi memiliki duri yang banyak sehingga agak sulit dikonsumsi. Lalu sang juru masak berinovasi membuatnya menjadi sate bandeng, agar kelezatan ikan bandeng tetap bisa dinikmati tanpa harus tarhambat oleh duri-duri ikan. Sejak itu Sate Bandeng menjadi makanan populer Kota Serang hingga sekarang.

Karena itu, kuliner ini direkomendasikan sebagai oleh-oleh jika berkunjung ke Kota Serang.

Proses Pengolahan Sate Bandeng

Jika umumnya sate berupa potongan daging kecil-kecil yang ditusukkan pada sebilah bambu lalu di bakar dengan bara api dan dihidangkan dengan siraman bumbu sambal kacang atau kecap, tidak demikian dengan sate bandeng. Proses pembuatan sate bandeng sangat unik, setelah dibersihkan sisiknya, ikan bandeng diremas atau dipukul-pukul (gepuk) agar dagingnya hancur dan terpisah dari kulit ikan bandeng yang tebal. Kemudian daging ikan bandeng yang sudah hancur tersebut dikeluarkan dari kulitnya dengan cara mencabut tulang dari bagian bawah kepala ikan untuk dibuang duri-duri halusnya. Daging yang telah terpisah dari duri kemudiam dicampur dengan bumbu dan santan kental.

koranbanten
Ikan bandeng yang telah diolah tengah dibakar menjadi Sate Bandeng

Daging ikan yang telah bercampur bumbu tadi lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit bandeng yang masih utuh sehingga akhirnya berbentuk ikan lagi seperti semula. Setelah itu jepitkan atau tusukkan ikan pada bambu kemudian dibakar. Hingga kini cara tersebut masih dipertahankan oleh masyarakat Kota Serang. Bahkan Sate Bandeng telah menjadi ikon yang khas saat berkunjung ke Banten khususnya Kota Serang sebagai ibukota provinsi.

Setelah diolah menjadi Sate Bandeng, rasa asli ikan bandeng yang menurut kebanyakan orang bau lumpur menjadi hilang sama sekali dan tergantikan oleh gurihnya santan kental dan bumbu-bumbu lain.

Sate Bandeng bisa disantap dengan nasi tanpa harus menambahkan bumbu sambal seperti sate lainnya, tetapi jika memang ingin menyantap dengan tambahan sambal, sambal kecap bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Sate Bandeng. Dalam perkembangannya, sate bandeng tidak hanya tampil biasa alias original. Mulanya, resep asli dari juru masak Kesultanan Banten hanya menggunakan garam, bawang merah, gula merah, dan santan saja.

Akan tetapi, kekinian, ada penambahan bumbu seperti ketumbar dan cabai. Bahkan, tak sedikit yang menambahkan penyedap rasa.

Saat ini, ada dua macam sate bandeng di pasaran. Pertama sate bandeng putih yang berasa original. Lalu, ada pula sate bandeng merah dengan cita rasa pedas. Penyajiannya pun sesuai selera. Selain dibakar, ada pula yang menyajikan dengan cara digoreng.

Kandungan Gizi Ikan Bandeng

Selain lezat rasanya, Sate Bandeng ini dipercaya memiliki banyak khasiat kesehatan bagi penikmatnya. Hal ini bersumber dari ikan bandengnya itu sendiri yang memilki banyak kandungan kesehatan bagi tubuh. Berdasarkan Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (1996), kandungan Omega 3 pada Bandeng (14,2%), lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan salmon (2.6%), tuna (0.2%), atau juga ikan sarden dan mackerel (3.9%).

jalanjalanenak
Sate Bandeng bisa jadi oleh-oleh jika berkunjung Kota Serang

Ikan bandeng juga merupakan ikan dengan kandungan protein tinggi, yaitu sebesar 20.38%, sehingga ikan bandeng ini digolongkan dalam daftar makanan bergizi. Bandeng mampu mencukupi kebutuhan protein yang diperlukan tubuh dan membantu perkembangan otak dan memori anak-anak, mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol tinggi, menyehatkan mata, dan mengurangi depresi. Dalam suhu ruangan, Sate Bandeng bisa tahan hingga mencapai tiga hari. Bisa lebih lama jika disimpan di dalam pendingin.

Hal ini membuat para pecinta kuliner sering menjadikan sate ini sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat di rumah.

Resep Sate Bandeng

Jika ingin mencoba sendiri membuat kuliner ini di rumah, berikut ini resepnya dikutip dari dapurumami.com.

Bahan-bahan

  • 2 ekor Ikan bandeng (masing-masing 500 gr)
  • 50 gr Kelapa parut, sangrai
  • 1 sdt Garam
  • 1 sdt penyedap rasa/li>
  • ½ sdm Air asam
  • 2 btr Telur, kocok
  • 100 ml Santan kental
  • 2 sdm Minyak untuk menumis
  • Daun pisang untuk membungkus
  • Bambu untuk penjepit

Bumbu halus

  • 4 bh Cabai merah keriting
  • ½ sdt Ketumbar
  • ¼ sdt Jintan
  • 1 cm Jahe
  • 1 cm Lengkuas
  • 1 cm Kunyit, bakar
  • 7 siung Bawang merah
  • 4 siung Bawang putih

Cara Memasak

  1. Bersihkan dan pukul-pukul badan bandeng hingga keluar daging dari mulutnya.
  2. Bersihkan duri yang ada didagingnya, lalu sangrai daging sampai 1/2 matang, sisihkan.
  3. Patahkan tulang ikan, lalu keluarkan dari badan, balikkan kulit ikan dan bersihkan.
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum. Campur dan aduk samapi rata daging ikan bersama bumbu yang telah dihaluskan, kelapa sangrai, garam, air asam, dan santan kental. Tambahkan telur.
  5. Masukkan 3/4 daging berbumbu ke dalam kantung ikan bandeng lalu jepit dengan bilah kayu atau bambu.
  6. Panggang sambil di bolak-balik. Oleskan sisa daging berbumbuke badan ikan. Bakar/panggang terus hingga matang.

Tags kuliner makanan oleh2 buah tangan UMKM resep panganan
Referensi: Dari berbagai sumber



Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar