Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
inka

KA Lembah Anai - Kereta Api Railbus Bandara Pertama di Indonesia

DaerahKita 24/07/2019

Sejak 1 November 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat resmi mengoperasikan kereta api railbus di wilayahnya. Kereta railbus pertama yang melaju di jalur Sumatera Barat ini dinamakan KA Lembah Anai. Nama tersebut diambil dari salah satu lembah yang legendaris dan indah di mana jalur kereta api bergerigi Padang Panjang-Sawahlunto membentang. Lembah itu berada di sebuah kawasan konservasi bernama Cagar Alam Lembah Anai. Di sana terdapat maskot pariwisata di Sumatera barat yakni Air Terjun Lembah Anai. Air Terjun ini juga biasa di sebut dengan Aia Tajun atau Aia Mancua Lembah Anai.

Awalnya, kereta railbus yang memiliki julukan si Padang Anai dan Mak Buih ini ditujukan untuk layanan KA Bandara Minangkabau. Namun dibatalkan dan akhirnya menjadi layanan kereta perintis rute Lubuk Alung - Kayutanam. Maksud kereta perintis adalah kereta yang disubsidi sebagai bagian dari Public Social Obligation (PSO) agar dapat mengajak lebih banyak lagi warga masyarakat menggunakan sistem transpotasi berbasis rel. Penyelenggaraan angkutan KA Perintis ini merupakan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyatakan untuk pelayanan angkutan perintis.

KA Lembah Anai merupakan kereta api railbus yang ketiga yang beroperasi di Indonesia setelah yang pertama KA Kertajaya, beroperasi di Sumatera Selatan, dan yang kedua KA Bathara Kresna yang beroperasi di Solo, Jawa Tengah.

Seperti kedua pendahulunya, kereta railbus KA Lembah Anai juga merupakan hasil karya anak bangsa, diproduksi oleh PT INKA (Persero) yang berada di Madiun, Jawa Timur. Kereta ini berteknologi Diesel Elektrik atau KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) ini terdiri dari tiga gerbong sehingga memiliki kapasitas angkut penumpang sebanyak 160 orang dengan rincian 78 duduk dan 82 lainnya berdiri.

Karena menggunakan konsep railbus, maka tidak ada lokomotif yang diperlukan untuk menggerakkan kereta api ini. Kereta railbus memiliki bogie artificial yang terdiri dari 3 car (gerbong) yaitu TeC-T-MC. TeC yaitu Trailer Engine Cabin, T adalah Trailer dan MC adalah Motor Cabin. Bogie artifisial (artificial bogie) adalah istilah untuk bogie yang menopang dua carbody. Pada railbus ini bogie pertama full menopang TeC sedang bogie kedua menopang TeC dan T, bogie artifisial kedua menopang T dan MC, terakhir bogie yang full menopang MC. Ada dua traksi motor pada kereta ini yang mana setiap traksi motor terhubung ke satu bogie.

keretalistrik
Bagian interior railbus KA Lembah Anai

KA Lembah Anai dapat dipacu hingga mencapai kecepatan sekitar 60 km/jam. Pada sisi dalam kereta terdapat running text yang berisikan informasi jam, kecepatan kereta, dan stasiun tujuan. Kereta kelas Ekomoni AC ini memiliki tempat duduk yang tetap, separuh menghadap ke kabin satu dan separuhnya menghadap ke kabin dua. Karena jarak tempuh railbus ini yang tidak terlalu jauh, dan waktu tempuh tidak lama, maka kereta ini tidak dilengkapi toilet.

Sementara untuk menampung lebih banyak penumpang, disediakan pula pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri.

Setelah awalnya menjadi kereta api perintis relasi Kayutanam-Lubuk Alung, mulai 6 Maret 2019 relasi railbus Lembah Anai diperpanjang hingga ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Kini KA Lembah Anai menjadi satu-satunya railbus yang melaju hingga bandara. Selain itu jarak tempuh railbus Lembah Anai menjadi bertambah panjang, mencapai 38 km dengan waktu tempuh satu jam 20 menit dari Kayu Tanam hingga tiba di BIM.

Perpanjangan relasi ini sendiri untuk mempermudah warga Padang Pariaman bepergian menuju Bandara serta jadwalnya disesuaikan dengan Minangkabau Ekspres untuk memudahkan transit dari Padang menuju Kayu Tanam dan sebaliknya via Duku.

Sayangnya, railbus Lembah Anai harus mengalah dengan KA Minangkabau Ekspres di Stasiun Duku ketika ada persilangan.

bumn
Railbus KA Lembah Anai tengah singgah di stasiun

Rute KA Lembah Anai kini adalah Stasiun Kayu Tanam, Stasiun Sicincin, Stasiun Lubuk Alung, Stasiun Duku dan Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Stasiun Kayu Tanam sendiri terletak di Kabupaten Padang Pariaman yang merupakan stasiun kelas III atau stasiun kecil. Biarpun kecil namun stasiun tersebut mampu mengakomodasi penumpang ke Bandara BIM atau sebaliknya. Harga tiket keretanya pun murah pula. Harga Tiket KA Lembah Anai tidak berubah walaupun rutenya kini telah diperpanjang hingga ke BIM, yaitu tetap Rp 3.000 sekali jalan. Tiket bisa dibeli secara go show, 3 jam sebelum keberangkatan. Pembelian bisa dilakukan di loket atau di aplikasi KAI Access secara online. Berikut ini adalah jadwal operasional railbus KA Lembah Anai.



Jadwal KA Lembah Anai Kayu Tanam – BIM KA B9F

Stasiun Datang Berangkat
Kayutanam - 06.45
Sicincin 06.58 06.59
Lubuk Alung 07.22 07.24
Duku 07.24 07.56
BIM 08.03 -


Jadwal KA Lembah Anai Kayu Tanam – BIM KA B11F

Stasiun Datang Berangkat
Kayutanam - 10.35
Sicincin 10.49 10.50
Lubuk Alung 11.14 11.16
Duku 11.35 11.49
BIM 11.55 -


Jadwal KA Lembah Anai BIM – Kayu Tanam KA B10F

Stasiun Datang Berangkat
BIM - 09.05
Duku 09.11 09.29
Lubuk Alung 09.47 09.49
Sicincin 10.11 10.12
Kayutanam 10.25 -


Jadwal KA Lembah Anai BIM – Kayu Tanam KA B12F

Stasiun Datang Berangkat
BIM - 13.05
Duku 13.11 13.30
Lubuk Alung 13.49 13.51
Sicincin 14.15 14.16
Kayutanam 14.30 -

Tags kereta api transportasi wisata kereta bandara railbus infrastruktur teknologi rail fans jadwal keberangkatan travelling
Referensi: Sumber:
  1. www.kabarpenumpang.com
  2. aktual.web.id
  3. Berbagai suber lainnya

Artikel Terkait:




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar