Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
badungtourism

Bali Mandara, Jalan Tol Di Atas Laut Solusi Kurangi Kemacetan Di Pulau Dewata

DaerahKita 22/06/2019

Jalan tol Bali Mandara merupakan jalan tol pertama di Bali dan jalan tol pertama di Indonesia yang hampir 100% strukturnya merupakan jalan layang yang membentang di atas laut. Membentang sepanjang 12,7 km diatas laut, jalan tol ini terbilang unik dibanding jalan tol yang ada di Indonesia karena satu-satunya tol yang ada jalur sepeda motornya di ruas sisi kiri dan kanan.

Panjang jalan tol di Bali ini hampir sama dengan Penang Bridge di Malaysia yang panjangnya mencapai 13,5 km, atau Union Bridge dengan panjang 12,9 km di Kanada.

 

Jalan tol laut yang dibangun di atas permukaan laut di Teluk Benoa ini menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali yaitu kawasan Nusa Dua, dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga memiliki akses ke Bandara Internasional Ngurah Rai.

 

Latar Belakang

 

Selama ini, akses masyarakat dari arah Denpasar, Kuta atau Bandara Ngurah Rai yang akan menuju Nusa Dua, hanya melalui Jalan Raya Bypass Ngurah Rai yang telah beroperasi sejak tahun 1960.

Beban jalan Bypass ini sudah semakin berat, sehingga kepadatan lalu lintas selalu terjadi setiap pagi dan sore hari, salah satunya bisa ditemui di sekitar lampu merah yang ada di sekitar Bandara Ngurah Rai atau Simpang Siur yang menuju ke Denpasar.

siduta
Perjalanan di atas laut melalui jalan tol Bali Mandara

Menurut survei, jumlah kendaraan roda empat atau lebih yang melintas di Bypass Ngurah Rai setiap harinya mencapai lebih dari 40 ribu. Belum lagi jumlah sepeda motor yang melintas mencapai 56 ribu lebih. Kemacetan semakin parah apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan tertutupnya jalur Bypass di pertigaan Bandara Ngurah Rai, maka arus kendaraan dari Kuta atau Denpasar yang akan menuju Nusa Dua akan terputus.

 

Melihat kondisi jalan di Bali yang semakin padat khususnya di Bandara Ngurah Rai yang hampir selalu penuh, juga kondisi yang sama terjadi di Pelabuhan di Bali, lalu dibentuklah konsorsium bernama Jasa Marga Bali Toll oleh beberapa BUMN dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemilik mayoritas dengan porsi saham 60% bersama PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Hutama Karya (Persero) untuk membuat jalan tol yang kini dikenal dengan sebutan jalan tol atas laut Bali. Jembatan tol ini akan menjadi rute alternatif untuk mengurangi kemacetan di jalan Bypass. Jembatan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa.

 

Pembangunan jalan tol harus dengan pembiayaan selain dari APBN sehingga biaya dan waktu pengerjaan harus seefisien mungkin.

Karena itu konsep jalan tol di atas laut dipilih karena merupakan alternatif yang sesuai. Konsep ini meminimalkan pembebasan lahan, selain itu tol seperti ini meminimalisir penebangan pohon mangrove. Begitulah strateginya, yaitu optimalisasi sesedikit mungkin menggunakan tanah, sesedikit mungkin menganggu mangrove atau hutan bakau, dan mengikuti arus nelayan.

metrobali
Pemandangan indah tol di atas lau Bali Mandara

Dengan optimalisasi itu, ditambah perluasan pasar dengan mengokomodasi motor masuk jalan tol, proyek dapat berjalan sesuai rencana. Kebanyakan penduduk Bali adalah masyarakat berkendaraan roda dua, jadi potensi pasar makin besar dengan memperhitungkan pemasukan dari motor. Karena itulah jalan tol ini tidak hanya bisa dilalui mobil atau kendaraan roda empat saja, tetapi juga bisa dilewati sepeda motor.

 

Kendala Teknis Pekejaan Konstruksi dan Solusinya

 

Kegiatan pemancangan tiang sebagai landasan jalan tol yang berada di atas laut tersebut pada awalnya dilakukan dengan menggunakan tongkang untuk mengangkut tiang (pile slab) serta derek (crane) terapung untuk mengangkat dan memasang tiang di dalam laut. Namun pada beberapa titik tertentu, utamanya pada Paket 3, Paket 4 dan Paket 1, lautnya terlalu dangkal dan tidak memungkinkan dilalui oleh tongkang yang mengangkut berbagai peralatan untuk melaksanakan konstruksi jalan tol. Kesulitan dan kendala yang terjadi pada pekerjaan di paket tersebut adalah material dan alat-alat mayoritas berasal dari luar Bali, yaitu Surabaya (Jawa Timur) dan Jakarta. Juga, Kondisi surut air laut yang ekstrim sampai dasar laut kering. dan saat pasang air laut kurang tinggi, sehingga menyebabkan ponton kandas.

koran.tempo
Jalan Tol Bali Mandara menghubungkan tiga tempat, Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa

Kemudian digunakan metode konstruksi dengan membangun jalan kerja sementara di sepanjang trase jalan tol, dibuat dengan timbunan batu kapur, atau limestone. Sifat batuan sedimen limestone yang terdiri dari kalsium carbonate atau mineral calcite berasal dari organisme laut, sehingga pembuatan jalan kerja menggunakan batu kapur ini tidak mengganggu habitat dan biota laut. Direncanakan segera setelah konstruksi selesai, timbunan batu kapur tersebut akan dikeruk kembali sehingga tidak akan membendung atau mengganggu arus air laut yang melewati sela-sela tiang pancang jalan tol tersebut.

Sampai dengan Januari 2013, sebanyak 163.000 m³ timbunan batu kapur telah dipergunakan untuk membangun jalan kerja,dan dirasakan sangat efektif dan efisein dalam mempercepat proses pembangunan jalan tol tersebut. Metode pembangunan jalan tol dengan membangun jalan kerja dengan timbunan limestone ini sempat menimbulkan isu lingkungan, namun penegasan bahwa sifat batuan yang bersahabat dengan biota laut, serta adanya pengerukan kembali batuan kapur setelah jalan tol selesai, telah menjelaskan kepada pemangku kepentingan bahwa pembangunan jalan tol ini dilaksanakan secara ramah lingkungan dan tidak mengganggu habitat awal.

Pembangunan memang harus selalu berorientasi kepada lingkungan sosial, ekonomi, maupun pelestarian lingkungan hidup. Karena itu sebanyak 16.000 pohon mangrove kembali ditanam setelah pekerjaan konstruksi selesai.

Kesulitan pekerjaan paket 2 sepenuhnya dilaksanakan diatas perairan dan tidak bisa ditimbun, karena berada ditengah laut. Pada kondisi pasang kedalaman air sekitar 2,7-2,8 meter dan ketika air surut kedalaman air 2,4-2,6 meter. Sebelumnya diperkirakan kondisi pasang surut setiap 12 jam, ternyata ada saat pasang tidak maksimum dengan kedalam 1,1 meter sedangkan tanah lumpur setbal 0,8 meter atau disebut Konda dan nantinya sekitar pukul 2 siang terjadi pasang tidak maksimum lagi 2,1 meter. Pada saat konda, kapal terikat lumpur sehingga tidak bisa bergerak, sedangkan dalam kondisi tidak konda bisa mengerjakan pemancangan 6 row. Untuk itu proyek meminta data tentang cuaca dari BMKG.

metrobali
Pemasangan tiang panjang di tengah laut pada proyek jalan ton atas laut Bali Mandara

Deskripsi Teknis Jalan Tol Bali Mandara

 

Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Paket 2 merupakan proyek satu-satunya dari seluruh paket jalan Tol Bali yang benar-benar terputus dari daratan, karena sesuai AMDAL di paket 2 ini yang tidak bisa dilakukan penimbunan, sebab berada di tengah laut. Karena tidak ada akses darat, maka pengangkutan material ke lokasi proyek teratung sepenuhnya dengan kondisi pasang surut. Kondisi tersebut mengakibatkan progress proyek mengalami keterlambatan. Untuk mengatasinya, agar bisa mengejar progress proyek yang tertinggal maka selain menambah jumlah pekerja juga menambah alat berat. Rencana awal hanya menggunakan tiga kapal Ponton tetapi pada akhirnya meggunakan tujuh kapan ponton untuk tiang pancang. Belum termasuk untuk kapal ponton yang men-supply material dan kapal ponton untuk Batching Plan beton Readmix.

 

Pekerjaan tiang pancang untuk Paket 2 ini sebanyak 3.368 titik, berfungsi sebagai pondasi jalan tol sepanjang 2.338 meter, sudah termasuk panjang jembatan 165 meter dari as ke as. Struktur jembatan menggunakan I girder beton pre-cast, terdiri dari 5 span dengan masing-masing span panjangnya 30 meter dari pier head ke pier head. Kedalaman tiang pancang rata-rata 24 meter dengan sambungan 12 m x 2. namun ada juga tiang pajang dengan kedalaman hingga 40 meter. Kedalaman laut bervariasi antara 5-30 meter.

Maka untuk bagian laut yang dalam, tiang pancangnya harus disambung. Bagian sambungan digunakan baja. Sambungan ini kemudian dilas agar menyatu. Untuk mencegah korosi, khusus sambungan dilapisi bahan anti karat yakni: Petro Paste,  Petro Tape dan HDPE ( High Density Polyethylene) sebuah polimer minyak bumi yang bersifat anti karat.

 

Selain itu setelah dilakukan riview oleh konsultan maka ada penambahan titik pancang sebanyak 77 titik untuk perkuatan approach jembatan, dengan clearance jembatan 8 meter antara deck jembatan dengan muka air.

mongabay
Deretan tiang pancang terpasang di tengah laut berjumlah ribuan untuk penopang jalan tol Bali Mandara

Clearance jembatan setinggi itu agar dapat di lalui oleh perahu para nelayan. Sedangkan clerance non jembatan setinggi 2,4 meter. Konstruksi beton ini dibangun dengan rencana umur konstruksi bangunan 100 tahun. Pekerjaan cor di tempat untuk footing dan kolom jembatan dari pier head, juga sambungan full slab dengan pier head menggunakan mutu beton Fc 35 atau k-400, sedangkan I girder dengan beton pre-cast. sementara itu volume full slab beton pre-cast 3,429 unit masing-masing dimensi 7,5 m x 2,4 m x 0,35 m, dengan mutu beton Fc 41 atau K-600. Volume beton cor di tempat kurang lebih 26.000 m³.

 

Indonesia sering mengalami gempa, karena itu kemampuan struktur jalan tol Bali Mandara juga diperhitungkan. Ketahanan konstruksi jalan tol tersebut adalah pada pemilihan material beton sebagai penopang jalan tol secara keseluruhan. Selain menggunakan material beton seperti yang digunakan pada umumnya, juga dengan mencampurkan fly ash atau abu batu bara. Jadi struktur betonnya lebih rapat. Dengan struktur beton yang lebih rapat, air laut tidak bisa meresap ke dalam lapisan beton sehingga menghindarkan potensi korosi atau kerusakan akibat karat pada struktur baja di dalam beton.

yusufabdurohman
Rute jalan tol Bali Mandara di peta

Selain itu, konstruksi tiang penopang struktur layang jalan tol ini juga dilengkapi struktur beton tambahan yang berfungsi seperti ikat pinggang. Struktur tambahan ini berfungsi menyatukan beberapa tiang dalam satu pilar untuk meredam dampak getaran yang terjadi pada pilar.

 

Penutup

 

Sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia, konstruksi dan pembiayaan investasi juga dilakukan dengan sepenuhnya menggunakan sumber daya dalam negeri, dari mulai tenaga kerja, material pembangunan, hingga biaya investasi.  Desain dan konstruksinya sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putra terbaik bangsa, dan yang lebih membanggakan lagi, konstruksinya dapat diselesaikan hanya dalam kurun waktu 14 bulan, lebih cepat dari rencana awal yaitu 18 bulan. Karena itu jalan tol ini benar-benar bisa mendukung perhelatam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada Oktober 2013. Ini semua membuktikan bahwa kita memiliki kemampuan dan teknologi yang memadai untuk membangun jalan dan jembatan di atas laut, tanpa tergantung pihak asing.

backpackerjakarta
Disediakan jalur khusus untuk motor

Karena dibangun di atas perairan, tol ini riskan terhadap besarnya kecepatan angin. Oleh karena itu, dipasanglah alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol (Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa). Jika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih, jalan tol ditutup sementara untuk menghindari resiko kecelakaan. Tak hanya itu, CCTV 24 jam siap memantau pergerakan kendaraan jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang mogok.

 

Jembatan ini tampak indah, karena datang dari arah Ngurah Rai, di tengah-tengah, di atas laut, ia melengkung memutar bercabang membagi dua. Satu ke arah Nusa Dua dan satu lagi ke arah Benoa. Keindahannya jauh lebih terasa di sore hari, ketika matahari terbenam. Diterpa hembusan angin laut yang sejuk, kita bisa dengan leluasa meyaksikan tenggelamnya matahari dari ketinggian di atas laut.

 

Tags infrastruktur jalan tol teknologi saintek sipil transportasi jembatan jalan tol laut tol laut
Referensi:
  1. www.bumn.go.id
  2. finance.detik.com
  3. balipedia.id
  4. www.academia.edu
  5. kampus-sipil.blogspot.com
  6. economy.okezone.com




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar